Di Indonesia khususnya di daerah Jawa hingga kini masih meyakini akan adanya hari-hari keramat untuk melakukan suatu ritual khusus. Mereka percaya bahwa pada hari itu mempunyai aura yang berbeda dengan hari-hari yang sebelumnya. Ritual yang dilakukan juga mempunyai beragam tujuan, seperti untuk memperoleh keberuntungan, kesejahteraan, kemakmuran hingga pesugihan dan pemujaan. Namun tak jarang juga ritual yang dilakukan adalah untuk meneruskan tradisi nenek moyang yang sudah melakukannya turun-temurun bertahun-tahun yang lalu. Salah satu contohnya adalah tradisi perayaan yang dilakukan pada malam satu suro di Sendang Mbanchik.
Sendang Mbanchik merupakan sebuah sendang yang di apit pohon besar nan rindang dan mempunyai mata air jernih yang juga menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat setempat. Sendang ini tepatnya berada di Desa Ngancar, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi. Ritual yang dilakukan tepat pada malam satu suro ini dilakukan dengan membawa sesaji atau hasil bumi ke sendang ini.
Kisah-kisah diluar nalar memang tak jarang menjadi latar belakang diadakannya suatu ritual atau tradisi tertentu. Salah satunya adalah tradisi di Sendang Mbanchik ini.
Konon katanya cerita tradisi ini bermula dari sebuah kisah mistis wanita berkebaya dan berselendang yang sering menampakan diri di sekitar sendang Mbanchik ketika matahari mulai tenggelam dan tak ada satu pun wanita yang berani menginjakkan kaki di sendang Mbanchik ini ketika matahari mulai tenggelam,dan masyarakat sekitar meyakini bahwa wanita berkebaya dan berselendang itu adalah dewi sri.
Ritual ini telah berjalan kurang lebih 200 tahun lamanya setiap malam suro. Hingga saat ini masyarakat percaya bahwa mereka akan mendapatkan rezeki yang melimpah,tanaman pertanian menjadi subur dan lain lain.
Pernah suatu ketika ada rencana untuk menghapus ritual ini namun walaupun hanya berupa rencana ternyata hal ini sudah memberikan efek yang kurang baik. Masyarakat banyak menghadapi kesulitan seperti gagal panen, mengecilnya sumber air dan banyaknya orang sakit. Maka dari itu tradisi ini terus dilestarikan beriringan dengan kisah mistis yang beredar di tengah-tengah masyarakat.